KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Tuhan Yang Maha Esa,karena atas bimbingan, petunjuk, serta kemudahan
yang diberikan oleh-Nya kami bisa menyelesaikan tugas mata kuliah menejemen pemasaran
internasional.Sehingga tugas ini bisa terselesaikan tepat waktu.Tugas ini
sebagai wujud tanggung jawab kami sebagai mahasiswa.
Kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada:
1. Dra.Indah
Listyani,MM.
Sebagai
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri
2. Ustadus
Solihin,SE.,MM.
Sebagai
Kajur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri
3. Aftonur
Rosyad
Sebagai
Dosen Islam Terapan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri
Isi yang terkandung dalam tugas ini
adalah tentang dakwah dan fiqhud dakwah.Dalam makalah ini terdapat pembahasan
tujuan dakwah dan fiqhud dakwah.
Kami harapkan makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembaca dan penyusun.Dimana pembaca bisa menambah wawasan
pengetahuan dan penyusun bisa memenuhi nilai tugas yang sesuai dengan
harapan.Kami menyadari bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan.Untuk itu
kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan dalam pembuatan tugas
selanjutnya.
Kediri,
Mei 2015
Kelompok
6
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Islam tentu diajarkan untuk bisa
menyampaikan ilmu walau satu ayat. Dimana yang dimaksudkan disini kita wajib menyampaikan
ilmu yang kita miliki walaupun hanya sedikit tetapi itu sangat berguna bagi
pendengarnya. Dalam Islam kerap didengar dengan kata dakwah. Dakwah adalah
penyampaian ilmu yang bermanfaat bagi umat muslim. Yang nantinya diharapkan
ilmu yang disampaikan pendakwah bisa bermanfaat bagi pendengarnya.
Dakwah yang disampaikan oleh da’i akan
membawa pendengarnya kejalan yang lebih baik dan aka lebih mengerti mana hal
yang harus dijalankan dan mana yang harus ditinggalkan. Bagi da’i tujuan yang
utama bisa menjalankan tugasnya sesuai perintah Allah SWT dan meneruskan tugas
dari Rosulullah SAW.
1. Apa
pengertian dakwah menurut bahasa arab dan istilahnya?
2. Apa
pengertian dakwah menurut definisi terminologi?
3. Bagaimana
penjelasan tentang ilmu dakwah?
4. Apa
maksud atau tujuan dari dakwah?
5. Apa
saja fiqhud dakwah dalam Islam?
1. Memahami
tentang pengertian dakwah.
2. Mengetahui
pengetahuan dakwah menurut terminologi.
3. Mengetahui
tentang ilmu dakwah.
4. Mengetahui
maksud dan tujuan dakwah.
5. Mengetahui
fiqhud dakwah.
1. Bagi
penulis tugas ini bisa memenuhi nilai tugas yang diharapkan.
2. Bisa
menjadi referensi mahasiswa atau pembaca lainnya untuk menambah wawasan tentang
dakwah.
Penulisan tugas ini hanya membatasi
pembahasan tentang dakwah dalam Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
Dakwah dalam bahasa arab berarti ajakan.
Yang menurut istilah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan
memanggil orang untuk beriman dan taat pada Allah sesuai dengan garis aqidah,
syari’at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da’a yad’u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Kata dakwah
juga sering dirangkaikan dengan kata “Ilmu”
dan “Islam”, sehingga menjadi “Ilmu
Dakwah dan Ilmu Islam” atau ad-dakwah
al-Islamiyah.
Pengertian dakwah secara terminologi:
1. Menurut
Syeh Muhammad Khadir Husain dalam bukunya “al-Dakwah ila’al islah”, dia
menyatakan Dakwah adalah upaya untuk memotivasi orang lain agar berbuat baik
dan mengikuti jalan petunjuk (agama) dan melakukan amal ma’ruf nah mungkar
dengan tujuan mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
2. Menurut
Syeh Muhammad al-ghazali dalam bukunya “Ma allah” dia menuturkan Dakwah adalah
program pelengkap yang meliputi semua ilmu pengetahuan yang dibutuhkan manusi
untuk memperjelas tujuan hidup serta menyingkap rambu-rambu kehidupan agar
menjadi orang yang mengetahui mana yang boleh dijalankan dan mana yang tidak
boleh dijalankan.
3. Menurut
Syeh Adam Abdullah dala bukunya “Tarikh addakwah baina al amsi wa alyoum” dia
mengatakan Dakwah adalah mengalihkan perhatian dan fikiran manusia kepada
akidah yang bermanfaat dan hal yang bermanfaat.
4. HSM.Nasarudin
Latif dia mengatakan Dakwah adalah setiap usaha aktifitas dengan tulisan maupun
lisan yang bersifat menyeru, mengajak, mengundang dan memanggil manusia lain
untuk beriman dan mentaati Allah SWT sesuai dengan garis-garis akidah, syariah
dan akhlak Islamiah.
5. Ustad Muhammad Khair Rahman dalam bukunya “ad
dakwah islamiah” dia menyatakan Dakwah seruan untuk meyelamatkan manusia yang
hampir celaka karma maksiat.
6. Masdar
Helmy menyatakan Dakwah adalah mengajak dan mengajarkan manusia agar taat
kepada Alla (Islam) dan mengerjakan amal ma’ruf nahi mungkar untuk bisa
memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.
7. Menurut
Aboebakar Atjeh dalam bukunya “beberapa catatan mengenai dakwah Islam” dia
menuturkan Dakwah adalah seruan kepada seluruh umat manusia untuk kembali pada
ajaran hidup sepanjang ajaran adalah yang benar.
8. Menurut
Toha Yahya Oemai dia mengungkapkan Dakwah adalah mengajak manusia kejalan yang
benar dengan bijak kejalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk
kemasalahatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
9. Menurut
M.Tata Taufik dalam jurnalnya dia mengatakan Dakwah adalah menyampaikan kepada
manusia tentang ajaran Islam tanpa paksaan tetapi dari suatu kesadaran.
10. Menurut
Quarai Sihab dia mendefinisikan pengertian Dakwah adalah sebagai seruan atau
ajkan kepada keinsyafan atau usaha mengubah sesuatu yang tidak baik kepada
sesuatu yang lebih baik terhadap pribadi maupun masyarakat.
Ilmu dakwah adalah suatu ilmu yang
berisi cara-cara dan tuntunan untuk menarik perhatian ornag lain supaya
menganut, mengikuti, menyetujui atau melaksanakan suatu ideologi, agama,
pendapat atau pekerjaan tertentu. Orang yang menyampaikan dakwah disebut “da’i”
sedangkan yang menjadi obyek dakwah disebut “mad’u”. Setiap muslim yang
menjalankan fungsi dakwah Islam adalah “da’i”.
Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan
kebahagiaan dan kesejahteraan hidup didunia dan di akhirat yang diridai oleh
Allah SWT. Nabi Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai
cara melalui lisan, tulisan, dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya,
dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Diantara
raja-raja yang mendapat surat atau risalah Nabi Muhammad SAW adalah kaisar
Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra dari Persia (Iran) dan
Raja Najasyi dari Habasyah (Ethiopia).
Ilmu yang memahami aspek hukum dan
tatacara yang berkaitan dengan dakwah, sehingga para muballigh bukan saja paham
tentang kebenaran Islam akan tetapi mereka juga didukung oleh kemampuan yang
baik dalam menyampaikan Risalah al Islamiyah.
1. Dakwah
Fardiah
Dakwak fardiah
merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada oran lain (satu orang)
atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya
dakwah fardiahterjadi tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara tertib.
Termasuk katergori dakwah seperti in adalah menasehati teman sekerja, teguran,
anjuran memberi contoh. Termasuk dalam hal ini pada saat mengnjungi orang
sakit, pada waktu ada acara tahniah (ucapan
selamat), dan pada waktu upacara kelahiran (tasmiyah).
2. Dakwah
Ammah
Dakwah ammah merupakan
jenis dakwah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan
kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Media yang
dipakai biasanya berbentuk khotbah (pidato). Dakwah ammah ini kalau ditinjau dari
segi subyeknya ada yang dilakukan oleh perorangan dan ada yang dilakukan oleh
organisasi tertentu yang berkecimpung dalam soal-soal dakwah.
3. Dakwah
Bil-Lisan
Dakwah jenis ini adalah
penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan. Dakwah ini akan menjadi
efektif bila disampaikan berkaitan dengan hari ibadah seperti khutbah jum’at
atau khutbah hari Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis,
konteks sajian terprogram,disampaikan dengan metode dialog dengan hadirin.
4. Dakwah
Bil-Haal
Dakwah bil al-haal
adlah dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini dimaksudkan agar si
penerima dakwah (al-mad’ulah) mengikuti jejak dan hal ikhwal si Da’i (juru
dakwah). Dakwah jenis ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri penerima
dakwah.
Pada saat Rosulullah
tiba di kota Madinah,Dia mencontohkan dakwah bil-haal ini dengan mendirikan
Masjid Quba, dan mempersatukan kaum Anshor dan kaum Muhajirin dalam ikatan ukhuwah Islamiah.
5. Dakwah
Bit-Tadwin
Memasuki zaman global
seperti sekarang ini,pola dakwah bit at-tadwin (dakwah melalui tulisan) baik
dengan menerbitkan kitab-kitab, majalah, intenet, koran, dan tulisan-tulisan
yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif.
Keuntungan lain dari
dakwah model ini tidak menjadi musnah meskipun sang Da’i atau penulisnyasudah
wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwin ini Rosulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya
tinta para ulama adalah lebih baik dari darahnya para syuhada”.
6. Dakwah
Bil Hikmah
Dakwah bil hikmah yakni
menyampaikan dakwah dengan cara yang arif bijkasana, yaitu melakukan pendekatan
sedemikian rupa sehingga pihak obyek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas
kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik. Dengan
kata lain dakwah bi al-hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi
dakwah yang dilakukan atas dasar persuasif.
Dalam kitab al-Hikmah
fi ad-Dakwah Ilallah Ta’ala oleh Said bin Ali bin Wahif al-Qathani diuraikan
lebih jelas tentang pengertian al-Hikmah,antara lain:
Menurut bahasa:
a. Adil,ilmu,sabar,kenabian,Al-Qur’an
dan Injil
b. Memperbaiki
(membuat menjadi lebih baik atau pas) dan terhindar dari kerusakan
c. Ungkapan
untuk mengetahui sesuatu yang utama dengan ilmu yang utama
d. Obyek
kebenaran (al-haq) yang didapat melalui ilmu dan akal
e. Pengetahuan
atau ma’rifat
Menurut
istilah Syar’i:
Valid
dalam perkataan dan perbuatan,mengetahui yang benar dan mengamalkan, wara’
dalam dinullah,meletakkan sesuatu
pada tempatnya dan menjawab dengan tegas dan tepat.
BAB III
PENUTUP
Dakwah
dalam Islam menurut bahasa arab berarti ajakan. Sedangkan menurut istilahnya
dakwah adalah menyeru dan mengajak untuk taat pada perintah Allah SWT sesuai
syariat Islam.
Tujuan dakwah
yaitu mensejahterakan dan membahagiakan umat Islam didunia dan di akhirat.
Serta melanjutkan tugas dakwah dari Nabi Muhammad SAW yang sudah dicontohkan
sebelumnya melalui tulisan, lisan dan perbuatan.